• 2021-11-04
  • Admin

Website yang baik harus memperhatikan berbagai aspek dalam pembuatanya, diantaranya yaitu aspek Keamanan, Kecepatan, Kekuatan, Aksesibilitas dan Sesuai Kebutuhan. Banyak pengembang website atau istilahnya Programmer / Web Developer yang tidak memperhatikan aspek-aspek penting ini dalam pembuatanya, asal jadi aja, yang penting bisa tampil dan bisa berfungsi kemudian diserahkan saja ke user/customer tanpa melalui Quality Control (Pengukuran Kualitas).

Apa dampaknya ? mungkin jika website digunakan 1 minggu atau 1 bulan saja tidak ada masalah karena datanya masih sedikit, namun ketika website digunakan dalam waktu yang lama dan ketika Data website sudah menjadi banyak/Big Data, bagaimana performa websitenya ??

Itu masih dalam aspek performa kecepatan, bagaimana suatu saat nanti ada seorang Hacker yang mencoba meretas websitenya ? ini tentunya akan menjadi masalah keamanan yang lebih serius dibandingkan masalah tadi. Lalu bagaimana ?

Membuat website itu mudah kawan, bahkan anak IT yang baru lulus pun pasti bisa membuat, yang menjadi susah adalah bagaimana website dapat adaptif melawan ancaman-ancaman didepan yang kemungkinan akan terjadi.

Website yang baik tidak lepas dari Quality Control, dalam setiap pembuatan website kami selalu menerapkan ke lima aspek diatas agar kualitas website dapat terjamin dan konsumen kami juga puas.

Dibawah ini adalah detail penjelasan setiap aspek-aspek diatas yang harus dipenuhi pada website.

Aspek Keamanan

Ini menjadi aspek yang utama dari ke empat lainnya, karena ketika keempat aspek sudah baik namun data website dapat dijebol, maka tamatlah sudah. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Hacker sehingga dapat meretas website dan bisa mendapatkan datanya ??

Kalian harus tahu penelitian dari OWASP Top 10 Vulnerability Website 2017 tentang 10 serangan kerentanan pada website disini. Ini menjelaskan beberapa serangan pada website dengan peringkat pertama yaitu Serangan Injeksi, kalian bisa melihat lebih lanjut 10 seranganya apa saja.

Lantas bagaimana cara mengamankan websitenya ??

1. Cari Tahu Celah Website / Pentesting

Perlu kalian ketahui bahwa website mempunyai banyak bagian yang perlu diamankan, sebaiknya kita cari tahu dahulu bagian-bagian mana yang masih tidak aman atau vulnerable, dengan melakukan Penetrasi Testing (Pentest) kita dapat mengetahui celah-celah mana yang masih belum aman, setelah celah diketahui maka tahap selanjutnya adalah mengamankan bagian-bagian itu (Patching).

2. Menutup Celah Keamanan (Patching)

Setelah celah-celah keamanan diketahui, selanjutnya kita tutup lubang-lubang yang ada, ini membutuhkan bantuan si pembuat atau developer untuk memodifikasi websitenya sebagaimana bisa agar celah keamanan tertutup.

Itu tadi adalah gambaran pada aspek keamanan website, dengan mengetahui celah keamananya dan kita menutup celah itu. Semua website yang kami kembangkan pasti melewati Quality Control dan memperhatikan aspek keamanan ini sebelum kami serah terima kepada customer kami.

Aspek Kecepatan

Saat oranglain membuka website anda namun harus menunggu lama dan tidak kunjung terbuka, satu hal yang dilakukan oleh pengunjung website anda, yaitu tinggalkan dan beralih ke website lain.

Penelitian dari User Experience (UX) menunjukan ketika pengunjung menunggu website terbuka lebih dari 10 detik, maka kemungkinan besar mereka akan bosan, menutup jendela browser dan beralih ke website lain. Jadi hilang deh kesempatan anda untuk berpromosi ke calon customer anda.

Ada beberapa kiat-kiat dari kami untuk mendukung agar performa website cepat saat diakses oleh pengunjung.

1. Memilih Penyedia Hosting Terbaik

Website ditempatkan pada Hosting atau Server agar bisa diakses secara publik internet, pilihkah penyedia layanan cloud yang mempunyai kredibilitas baik.

2. Optimalkan File Asset Website

Website terdiri dari file-file HTML, CSS, JavaScript, Gambar dan file-file pendukung lain. Usahakan ukuran file-file ini optimal, maksud optimal ini adalah ukuran file tidak besar sehingga memberatkan pengunjung yang membuka website anda.

Bagaimana untuk mengetahui ukuran-ukuran file yang di load website ??

Anda dapat menginspeksi website anda dengan klik kanan dan pilih menu inspect element untuk melihat resource yang dibutuhkan untuk membuka website, ukurlah berapa Mb ukuran file-file asset website anda. Coba anda analisa apakah itu terlalu besar atau tidak.

Bagaimana jika ukuran file-filenya ternyata terlalu besar ??

Anda bisa mengkompresi file-file tersebut agar ukurannya menjadi lebih kecil sehingga pengunjung akan lebih ringan dalam membuka website anda, akhirnya website anda dapat di akses lebih cepat dari sebelumnya.

Pada kami, proses ini biasanya dilakukan di akhir proses sebelum website diserahkan ke customer, kami lakukan audit ulang kecepatanya, file-file mana yang bisa dikurangi atau dikompresi sehingga performa website jauh lebih cepat.

3. Memanfaatkan Cache

Cache berfungsi agar file-file aset website yang sudah diakses tersimpan di memory internal browser pengunjung, sehingga ketika pengunjung mengakses website kita lagi, website kita dapat terbuka lebih cepat hingga 95% dari sebelumnya.

Ini karena pengunjung tidak memerlukan file-file aset lagi, karena sudah tersimpan sebelumnya.

4. Kompresi GZIP pada sisi Server

Cara ini dapat meningkatkan kecepatan hingga 10% lebih cepat karena file-file aset kita secara otomatis terkompresi oleh Web Server saat pengunjung mengakses website kita.

5. Tidak Menyajikan data yang terlalu banyak pada 1 Halaman

Hindari penyajian data yang banyak pada 1 halaman, ini akan membebani server, halaman website pun lama terbuka. Solusinya adalah dengan menyajikan sedikit data saja namun ditambah teknik pagination. 

Kami selalu meninspeksi setiap halaman apakah memuat data yang banyak atau tidak, jika memuat akan kami buat teknik penyajian data bertaham (pagination).

Aspek Kekuatan

Tidak hanya bangunan, website juga ada aspek kekuatan yang harus diperhatikan. Aspek kekuatan pada website meliputi seberapa tangguh saat banyak user mengakses secara bersamaan (konkurensi), apakah terdapat fungsi yang error ? apakah server website mudah down dan sebagainya.

Terdapat beberapa yang harus diperhatikan untuk mendukung aspek kekuatan pada website antara lain :

1. Akses Konkurensi

Saat pengujian website pasti hanya diuji oleh satu orang dan pasti hasilnya baik-baik saja, namun belum tentu jika banyak user yang mengakses secara bersamaan hasilnya masih baik-baik saja.

Cara mengetahui hasil dari konkurensi website adalah dengan cara Strees Test, dan jika hasilnya kurang baik sebaiknya gunakan teknik Load Balancing server agar beban website terbagi dengan rata.

2. Fungsi Stabil

Jangan sampai ketika user menggunakan website kita ada salah satu modul yang jika di fungsikan kadang-kadang sesuai harapan dan kadang-kadang tidak sesuai harapan, ini sudah pasti terdapat bug dalam sistem sampai fungsi dari module tidak stabil.

Usahakan tidak ada bug dan fungsi-fungsi yang dibutuhkan user dapat berjalan sempurna.

3. Up Time Cepat

Tidak dipungkiri pasti suatu saat website mengalami downtime, namun permasalahanya apakah uptimenya cepat atau tidak ?? sebaiknya pastikan hosting atau penyedia layanan server anda mempunyai kredibilitas yang baik.

4. Informasi Tersaji dengan Baik

Inti dari website adalah menyajikan sebuah informasi kepada pembaca atau pengunjung, bagaimana jika informasi dalam website tidak tersaji dengan baik atau bahkan membingungkan pengunjung ?? 

Sajikan informasi dengan baik sehingga pengunjung anda mudah menemukan informasi yang dibutuhkan, selain itu coba amati dan minta teman atau orang lain untuk menilai website anda bagaimana pendapat mereka.

Aspek Aksesibilitas

Ada beberapa sub aspek di dalam aksesibilitas salah satunya adalah Responsive Website.

Kita semua tahu bahwa setiap orang sangat bermacam-macam dalam menggunakan devicenya dan berbagai macam ukuran layar, ini adalah tantangan kita untuk dapat menyajikan website di berbagai macam ukuran layar.

Sebagai developer web sudah wajib hukumnya untuk bisa membuat web dengan desain reponsif yang dapat menyesuaikan ukuran layar pengguna.

Aspek Sesuai Kebutuhan

Aspek yang terakhir adalah sesuai dengan kebutuhan user, maksud dibuatnya website ujung-ujungnya adalah bisa digunakan dan bermanfaat buat si pengguna,

Nah kalo website sudah dibuat susah payah, semua aspek sudah terpenuhi namun aspek sesuai kebutuhan tidak terpenuhi, pada akhirnya website tidak terpakai.

Perencanaan yang matang adalah solusi yang baik sebelum membangun website, perlunya komunikasi inten terkait dengan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang harus di collect antara Stakeholder dengan Developer, sehingga hasil website yang dibuat sesuai dengan kebutuhan user.

Inilah kiat-kiat kami dalam membangun sebuah website dan aplikasi agar hasilnya baik dan memuaskan bagi konsumen kami.

Share This